Kendati demikian, ia menjamin kendala tersebut kini sedang dibenahi agar masyarakat yang terdaftar sebagai peserta JKN bisa merasakan layanan kesehatan dari program tersebut.
Pihaknya pun mengimbau seluruh otoritas terkait, utamanya pemda di tingkat provinsi maupun daerah harus bisa memastikan agar masyarakatnya bisa mengaktifkan kembali layanan kesehatan pada program JKN.
“Di Provinsi Jawa Barat, posisinya baru sekitar 73 persen (yang aktif). Dari 49 juta itu, tidak sewaktu-waktu bisa menggunakan karena statusnya tidak aktif,” ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPJS Kesehatan sebut 96 persen warga Jabar jadi peserta JKN