Cianjur (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mentargetkan angka partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mencapai 70 persen dengan cara menggencarkan sosialisasi ke berbagai kalangan hingga pelosok.
Ketua KPU Kabupaten Cianjur Muchamad Ridwan di Cianjur Senin, mengatakan, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Cianjur 2020 mencapai 67 persen dan ditargetkan naik sekitar 3 persen pada Pilkada Cianjur 2024 berkaca dari partisipasi Pemilu 2024.
"Pemilu 2020 angka partisipasi pemilih mencapai 70 persen dan pada Pemilu 2024 naik menjadi 72 persen dari target 75 persen, sehingga pada Pilkada kami menargetkan angka partisipasi mencapai 70 persen lebih," katanya.
Untuk meningkatkan angka partisipasi, pihaknya mempersiapkan sejumlah upaya seperti menggencarkan sosialisasi ke berbagai kalangan termasuk di media masa, komunitas dan media sosial serta kalangan pondok pesantren.
Bahkan sosialisasi sudah dilakukan di media sosial KPU Cianjur, sejak jauh hari dengan melibatkan konten kreator dengan pengikut jutaan orang untuk membantu meningkatkan angka partisipasi pada pemilihan Bupati dan Wakil bupati Cianjur tahun 2024.
"Kami juga memerintahkan Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilih Suara (PPS) di setiap wilayahnya untuk menggencarkan sosialisasi agar tingkat kepedulian masyarakat menyalurkan aspirasinya meningkat," katanya.
Pasalnya setiap pelaksanaan Pilkada angka partisipasi masyarakat tidak terlalu tinggi karena mereka lebih memilih berlibur atau tetap bekerja di kebun dengan berbagai alasan, sehingga pengetahuan akan pentingnya menyalurkan aspirasi menjadi fokus KPU Cianjur.
"Kami masih menunggu regulasi dan mekanisme pada Pilkada 2024, namun berbagai upaya kami lakukan lebih awal guna meningkatkan angka partisipasi, bahkan kami melibatkan ustad dan kyai se Cianjur mensosialisasikan terkait Pilkada," katanya.