Madinah (ANTARA) - Jamaah calon haji Indonesia bisa masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah SAW dengan menggunakan Tasreh (surat izin yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi), sehingga tidak harus mendaftar melalui aplikasi Nusuk.
"Jamaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jamaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi," kata Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah Daker Madinah Efrilen Hafizh di Madinah, Arab Saudi, Selasa.
Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah SAW menjadi harapan setiap jamaah haji saat di Madinah. Raudhah disebut sebagai taman surga, tempat mustajabnya doa.
Hafizh mengatakan fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah.
"Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua Tasreh. Pertama, Tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, Tasreh khusus untuk laki-laki," kata dia.
Menurut dia, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat tiga hari setelah jamaah calon haji Indonesia berada di Kota Madinah.
"Setelah diterbitkan, Tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jamaah calon haji bisa masuk Raudhah dengan Tasreh
