Ia menyampaikan, hasil asesmen di lapangan bahwa tanah bergerak itu merupakan kategori bencana alam yang selanjutnya harus dilakukan penanganan untuk menyelamatkan warga di daerah itu.
Hasil peninjauan di lapangan bahwa masyarakat sudah mulai mengosongkan rumahnya karena khawatir membahayakan jiwanya, untuk itu pemerintah memberikan perhatian dengan menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak.
"Mereka pasti cemas, dan tidak merasa nyaman, tidak merasa aman juga berada di rumahnya masing-masing, sehingga kita harus melakukan segera penanganan," kata Aah.
Selain daerah Pakenjeng, bencana alam longsor juga terjadi di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi yang merusak rumah dan menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan hasil peninjauan oleh Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin bahwa rumah warga yang berada di lokasi kejadian longsor itu perlu direlokasi untuk menghindari bahaya dari longsoran tanah tebing.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Garut salurkan bantuan untuk korban longsor dan tanah bergerak
Pemkab Garut salurkan bantuan logistik untuk korban longsor dan tanah bergerak
Rabu, 1 Mei 2024 20:45 WIB