"Kalau memang harus relokasi kita sudah memiliki lahan pengganti untuk pemukiman penduduk yang aman, kalau tidak ada sejumlah program yang akan dilakukan termasuk penanaman pohon keras di lokasi perkampungan," katanya.
Pihaknya tambah dia, meminta warga kembali menanam pohon berakar kuat untuk mencegah pergerakan tanah karena bencana yang terjadi saat ini diduga akibat alih fungsi lahan dari hutan menjadi perkebunan pisang.
Seperti diberitakan bencana alam pergerakan tanah melanda tiga kampung di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Jumat (26/4) menyebabkan puluhan rumah rusak dan 3 rumah ambruk.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Cianjur tetapkan tanggap darurat pergerakan tanah 14 hari
BPBD Cianjur tetapkan tanggap darurat bencana pergerakan tanah 14 hari
Rabu, 1 Mei 2024 19:15 WIB