Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membangun dapur umur untuk memberikan pelayanan kepada 191 warga yang mengungsi akibat tanah bergerak di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, di mana sebagian besar warga mengungsi ke rumah sanak saudaranya.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Senin, mengatakan satu hari sebelumnya pemkab sudah menyalurkan bantuan logistik untuk 61 kepala keluarga yang mengungsi karena tanah bergerak yang terus meluas sehingga mengancam keselamatan warga yang masih bertahan.
"Hari ini saya sudah perintahkan Dinas Sosial (Dinsos) Cianjur untuk mendirikan dapur umum guna memberikan pelayanan bagi warga yang mengungsi, Senin petang, dapur umum sudah didirikan di dua titik pengungsian," katanya.
Dapur umum yang dibangun di dua lokasi berbeda itu melayani kebutuhan makan warga selama mengungsi, di mana setiap hari petugas memasak tiga kali dan warga dapat mengambil jatah ke dapur umum.
Pihaknya sudah meminta Dinas Kesehatan untuk membangun posko kesehatan di lokasi bencana karena hingga saat ini tanah bergerak masih terjadi, terlebih sejak tiga hari terakhir masih terdengar gemuruh dari lokasi.
"Kita akan memberikan berbagai pelayanan guna meringankan beban warga yang mengungsi termasuk posko kesehatan akan dibangun di lokasi pengungsian. Sebagian besar warga mengungsi di tiga titik di Desa Jatisari," katanya.
Cianjur bangun dapur umum di pengungsian tanah bergerak
Senin, 29 April 2024 19:45 WIB