Beberapa bulan usai negosiasi di Linggarjati, tepatnya pada 25 Maret 1947, isi dari perjanjian tersebut ditandatangani dalam sebuah upacara kenegaraan di Istana Negara Jakarta.
Simbol persatuan
Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, nyatanya pihak Belanda tetap mengingkari isi perjanjian itu, bahkan mereka melakukan konfrontasi militer ke wilayah Indonesia dengan membonceng nama besar Sekutu.
Kendati begitu, pertemuan di Gedung Linggarjati telah menjadi titik balik bagi Indonesia, karena setelahnya kedaulatan bangsa diakui di mata dunia.
Gedung Linggarjati juga saat ini telah menjadi ikon wisata bersejarah di Kabupaten Kuningan, yang bisa mendatangkan turis domestik maupun wisatawan asing, terutama keturunan dari para delegasi Belanda.
Dari beberapa arsip dan dokumentasi yang dihimpun menunjukkan kalau orang-orang dari Belanda itu merasa terkesan dan antusias saat berkunjung ke Gedung Linggarjati. Interaksi itu mencerminkan upaya damai antarnegara.
Selain itu, kedatangan mereka menjadi momentum yang tepat akan pentingnya mengenang sejarah dan berdamai dengan masa lalu.
Masyarakat pun bisa mendatangi Gedung Linggarjati, karena bangunan ini tidak hanya menjadi saksi bisu dari peristiwa bersejarah tersebut, tetapi juga menjadi simbol penting dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gedung Linggarjati, tempat bersejarah yang mengubah nasib bangsa
Spektrum - Gedung Linggarjati, tempat bersejarah yang mengubah nasib bangsa
Oleh Fathnur Rohman Kamis, 25 April 2024 17:36 WIB