"Dalam beberapa hari ke depan, kami akan meningkatkan tekanan politik dan militer pada Hamas karena itulah satu-satunya jalan untuk membebaskan para sandera," ujar Netanyahu dalam pidato yang dirilis kantornya pada malam perayaan Paskah Yahudi.
Mengenai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas yang diharapkan, Netanyahu mengeklaim bahwa “Hamas mendapat dorongan dari tekanan yang dikenakan pada pemerintah Israel.”
"Semua usulan untuk membebaskan sandera ditolak mentah-mentah oleh Hamas," kata perdana menteri Israel itu.
Belum ada tanggapan dari Hamas mengenai tuduhan itu.
Tekanan dari keluarga sandera dan pihak oposisi terhadap pemerintah Israel semakin meningkat. Mereka mendesak pemerintah mencapai kesepakatan pertukaran dengan Hamas.
Kelompok perlawanan Palestina itu, yang diduga menawan 133 sandera, menuntut Israel menghentikan serangan brutal di Jalur Gaza sebagai imbalan atas perjanjian pertukaran sandera-tahanan dengan pemerintah Israel.
Hampir 34.100 warga Palestina terbunuh dan 76.800 lainnya terluka dalam serangan gencar Israel sejak 7 Oktober 2023, di tengah kehancuran massal dan kekurangan bahan kebutuhan pokok.
Hizbullah tembak jatuh pesawat nirawak Israel di Lebanon selatan
Senin, 22 April 2024 15:00 WIB