Jakarta (ANTARA) - Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) mengusulkan pemerintah memperpanjang masa simpan dana hasil ekspor atau DHE dari semula tiga bulan menjadi enam bulan guna mencegah pelemahan rupiah.
Sekretaris Jenderal BPP Hipmi Anggawira di Jakarta, Sabtu, mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar AS saat ini dapat mengganggu dunia usaha dan perekonomian nasional.
Oleh karena itu, Hipmi merekomendasikan DHE, yang tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 272 Tahun 2023 agar diendapkan lebih lama, karena akan efektif meningkatkan cadangan devisa RI.
"Pemerintah sudah mewajibkan para eksportir menyimpan devisa hasil ekspor sumber daya alam atau DHE SDA paling sedikit 30 persen dalam sistem keuangan Indonesia dengan jangka waktu minimal tiga bulan, kita usul diperpanjang menjadi enam bulan. Supaya mengendapnya lebih lama," ujar dia.
Lebih lanjut, Hipmi juga mengajak para pengusaha untuk menggunakan fasilitas Local Currency Settlement (LCS) yang diluncurkan Bank Indonesia.
Ia menilai program itu dapat mengurangi ketergantungan dunia usaha pada mata uang dolar Amerika Serikat.
"Untuk transaksi bilateral, saya ajak pengusaha-pengusaha lainnya untuk pakai LCS, jadi mengurangi ketergantungan kita terhadap dollar AS," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cegah pelemahan rupiah, Hipmi usul perpanjang masa DHE jadi enam bulan
Cegah pelemahan rupiah, Hipmi usul perpanjang masa simpan DHE
Sabtu, 20 April 2024 10:50 WIB