Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut memberlakukan sistem satu arah dengan jarak yang panjang di jalur nasional dengan menarik arus kendaraan dari Malangbong arah Tasikmalaya menuju Bandung untuk mengurai kepadatan arus balik kendaraan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi membenarkan diberlakukannya satu arah dengan jalur yang lebih panjang dan durasi lebih lama sekitar 1,5 jam itu untuk arus balik kendaraan dari Tasikmalaya menuju Bandung.
Baca juga: Kepadatan arus kendaraan terjadi di dua arah di jalan raya Bandung - Tasikmalaya
"One way tadi berjalan dari pukul 10.00 sampai 11.30, lamanya tadi 1,5 jam dengan titik 'pending' di Cikaledong (Nagreg, Kabupaten Bandung)," katanya.
Ia menuturkan arus kendaraan di jalur nasional lintas Limbangan-Garut terpantau padat, tidak hanya arus mudik atau yang berwisata dari arah Bandung menuju Tasikmalaya, tapi sudah mulai arus balik menuju Bandung.
Kondisi tersebut, kata dia, membuat jajarannya memberlakukan sistem satu arah yang jaraknya sepanjang jalur nasional wilayah Garut dari arah Tasikmalaya menuju Bandung, sedangkan dari arah Bandung diberhentikan sementara di Nagreg.
"Sekarang ini arus balik sudah mulai terjadi kepadatan," katanya.
Ia menyampaikan kepadatan arus kendaraan itu terpantau sejak pagi, selanjutnya dilakukan koordinasi dengan Polres Bandung untuk menguras kendaraan dari arah Garut.
Sistem satu arah sepanjang 18 km itu, kata dia, mampu mengurai kepadatan kendaraan di jalur nasional Limbangan-Malangbong, yang selanjutnya arus kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dibuka.
Aang menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan dengan adanya pemberlakuan satu arah jarak panjang, upaya tersebut bertujuan untuk kelancaran dan kenyamanan bersama di jalan raya.
Polisi berlakukan satu arah jalur panjang dari Garut ke Bandung
Sabtu, 13 April 2024 13:26 WIB