Jakarta (ANTARA) - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp tidak ingin mengulangi kekalahan melawan Manchester United (MU) di Old Trafford seperti pada perempat final Piala FA 17 Maret lalu dengan skor 3-4 ketika kedua tim kembali bertemu di stadion yang sama pada ajang Liga Inggris, Minggu pukul 21.30 WIB.
Dilansir dari laman resmi klub, Minggu, Klopp mengatakan “Kami harus menemukan cara untuk menimbulkan masalah bagi United”.
“Pada level itu, dengan lawan ini, di stadion ini, lebih baik kami memainkan pertandingan sepak bola yang sangat bagus, sejujurnya, jika kami menginginkan sesuatu di sana”.
Pelatih asal Jerman itu lalu menceritakan bagaimana jalannya laga tersebut dimana MU memulai laga dengan baik dengan gol Scott McTominay sebelum Liverpool mengambil alih permainan dengan berbalik unggul 2-1 lewat gol Alexis Mac Allister dan Mohamed Salah di babak pertama.
Pada babak kedua, Liverpool dengan banyak peluang tak mampu ‘kill the game’. Sebaliknya, The Reds Devils mencuri gol melalui Antony pada menit-menit akhir untuk membawa laga ke babak tambahan waktu.
Pada babak dua kali lima belas menit ini, Klopp mengatakan anak-anak asuhnya sudah kehabisan tenaga untuk menjaga dominasi permainan sehingga gol yang dicetak Harvey Elliot tak berarti banyak setelah publik tuan rumah membalikkan keadaan dengan dua gol Marcus Rashford dan Amad Diallo.
“Kisah pertandingannya, kami membicarakannya setelah pertandingan, mereka memulai dengan lebih baik, kemudian kami mengambil alih dan kami tampil sangat bagus hari itu tetapi kami tidak menyelesaikan situasi tersebut di perpanjangan waktu,” ujar pelatih 56 tahun itu.
“Kabar baiknya adalah kami tidak akan memiliki perpanjangan waktu dua kali 15 menit. Itu terlalu berat bagi kami hari itu, kami tidak bisa mengendalikannya lagi dan membuat kesalahan yang tidak kami lakukan sebelumnya. Dan United membalikkan keadaan,” lanjutnya.
Saat ini, Liverpool berada di posisi kedua klasemen sementara dengan 70 poin, terpaut satu poin dari Arsenal di puncak klasemen yang baru saja menang 3-0 melawan Brighton & Hove Albion pada Sabtu.
Harapan Erik Ten Hag
Memberikan Antony kepercayaan tampil sebagai starter pada laga melawan Chelsea, Jumat (5/4) WIB lalu, sayap asal Brazil itu tampil memuaskan selama 90 menit penuh.
Bermain di sayap kanan, meskipun menelan kekalahan 3-4, pada laga itu Antony menimbulkan masalah untuk sisi kiri pertahanan The Blues sepanjang pertandingan, dengan satu assist brilian untuk gol kedua Alejandro Garnacho.
“Saya tahu dia mampu melakukannya. Saya sudah sering melihatnya, ketika saya menjadi manajer Ajax,“ kata Ten Hag, dilansir dari laman resmi klub, Minggu.
Pada laga melawan Chelsea, Ten Hag puas dengan performa sayap kanannya itu dengan mengatakan “Kemarin malam, saya melihat Antony yang ingin saya lihat”.
Dalam kesempatan yang sama, pelatih asal Belanda itu memandang laga melawan Liverpool sebagai laga yang tak boleh terulang lagi kesalahan seperti dua laga sebelumnya, melawan Brentford (1-1) dan melawan Chelsea (3-4) ketika The Reds Devils kehilangan total lima poin di menit-menit akhir laga.
Ia mengatakan timnya harus meraup poin penuh untuk mengejar empat besar yang kini selisih 12 poin dari Aston Villa meskipun pada saat yang sama timnya sedang krisis bek tengah setelah ditinggal Victor Lindelof, Lisandro Martinez, Jonny Evans, dan Raphael Varane.“Dalam pekan ini kami kehilangan lima poin di masa tambahan waktu dan itu sangat mahal. Poinnya menjadi sangat mahal karena pertandingan hampir habis dan kami tahu itu. Kami harus mengejar ketertinggalan dan kini tertinggal banyak poin,” katanya.
“Ini akan sulit tapi kami akan terus berjuang dan saya yakin Anda melihat tim kami, mereka punya karakter,” tambahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Klopp tak ingin ulangi performa lawan MU seperti di Piala FA