Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat selama bulan Ramadhan 1445 H penjualan produk UMKM kuliner termasuk di kegiatan "ngabuburit" bareng pemerintah, meningkat hingga 100 persen.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Minggu (24/3) mengatakan seiring masuknya bulan puasa, membuat pelaku UMKM dan usaha kecil lainnya dapat membuka usaha di pinggir jalan protokol menjajakan berbagai kuliner, sehingga kegiatan ekonomi warga meningkat.
"Penjualan pelaku UMKM kuliner selama bulan puasa meningkat 100 persen, seiring maraknya bazar kuliner dan bazar Ramadhan di setiap kecamatan termasuk di pusat kota Cianjur, rata-rata pelaku usaha mendapat pesanan dua kali lipat dibanding hari biasa," katanya.
Herman mencontohkan pelaku UMKM di Cianjur, sebelum bulan puasa hanya mendapat pesanan sekitar 400 paket makanan, namun selama bulan puasa pesanan meningkat menjadi 800 paket per hari, termasuk pedagang gorengan yang biasa memproduksi sekitar 1.000 buah naik menjadi 2.000 buah per hari.
Peningkatan kegiatan ekonomi selama bulan puasa, tutur Herman, tidak lepas dari promosi yang dilakukan pelaku usaha dan dinas terkait di Pemkab Cianjur bekerja sama dengan berbagai kalangan masyarakat untuk menggelar bazar di setiap kecamatan.
"Selama bulan puasa kegiatan ekonomi meningkat sehingga kami akan memberikan izin dan dukungan penuh bagi berbagai kalangan yang hendak membuka peluang pasar baru untuk pelaku UMKM di Cianjur," katanya.
Herman menambahkan seiring meningkatnya perekonomian selama puasa, berdampak terhadap sampah yang dihasilkan meningkat, sehingga warga dan pelaku usaha untuk menjaga kebersihan dan ketertiban dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Penjualan UMKM kuliner di Cianjur naik selama Ramadhan
Senin, 25 Maret 2024 8:30 WIB