Kepala Lapas Kelas I Kesambi Cirebon Yan Rusmanto di Cirebon, Jumat, menjelaskan setiap harinya terdapat 180 orang narapidana yang mengikuti program tersebut dengan kegiatan, seperti belajar mengaji Al Quran dan bimbingan ilmu keagamaan dalam pesantren kilat.
Baca juga: Lapas Kesambi Cirebon beri pembekalan keterampilan bagi warga binaan
"Secara umum kegiatan selama Ramadhan ini diikuti oleh seluruh napi beragama Islam secara bergiliran,” katanya.
Ia mengatakan sejumlah petugas dari Kantor Kementerian Agama dan beberapa pengajar dari pondok pesantren terdekat ikut dilibatkan untuk membekali narapidana dengan ilmu agama yang kuat.
Menurut Yan, para pengajar itu memberikan tausiyah keagamaan dan membimbing warga binaan yang belum fasih membaca Al Quran dengan melatih mereka agar memahami ilmu tajwid secara benar.
Selain itu, narapidana juga diberikan ruang untuk meningkatkan kegiatan ibadah selama Ramadhan dengan melaksanakan shalat dhuha dan membaca shalawat sampai waktu maghrib.
"Begitu masuk maghrib, kami membatalkan dulu berpuasa dan dilanjutkan dengan shalat maghrib berjamaah. Kemudian setelah itu, jeda terlebih dahulu sampai waktu shalat isya tiba,” ujarnya.
Yan menambahkan para narapidana juga diharuskan mengikuti shalat berjamaah dan tadarus bersama selama Ramadhan agar kebiasaan ini melekat pada diri mereka setelah bulan Ramadhan.
"Kami meminta kepada para penghuni tiap blok untuk mengikuti shalat berjamaah dan dilanjutkan tarawih dan tadarus,” katanya.