Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menuntaskan pembangunan jalan aspal campuran bahan dari sampah plastik yang dinilai lebih kuat dibandingkan aspal biasa di sejumlah ruas jalan wilayah Garut sepanjang 50,2 kilometer (km).
"Sesuai dengan kesepakatan yang dibuat Kabupaten Garut telah mengaplikasikan penerapan aspal plastik dengan panjang 50,2 kilometer," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana saat acara Gelar Aspal Plastik Terpanjang di Satu Wilayah Kabupaten Garut di Cipanas Garut, Kamis.
Ia menuturkan pembangunan jalan plastik itu dilakukan di sejumlah ruas jalan di antaranya wilayah Simpang Lima, Jalan Cimanuk, Jalan Pembangunan, Jalan Samarang, dan sejumlah ruas jalan lainnya di perkotaan Garut yang dilakukan secara bertahap di tahun anggaran 2022 dan 2023.
Pembangunan jalan aspal campur plastik itu, kata dia, bekerja sama dengan Yayasan Bakti Barito dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group), perusahaan solusi kimia dan infrastruktur di Indonesia yang salah satu targetnya membangun jalan aspal plastik di Garut sepanjang 50,2 km.
"Sungguh menjadi prestasi bagi kami, penerapan aspal dengan campuran aspal plastik ini bisa berkelanjutan dan tonggak sejarah bagi pembangunan infrastruktur di Garut," kata Nurdin.
Ia menyampaikan pembangunan jalan dari aspal plastik itu merupakan inovasi untuk menjaga lingkungan dari membludaknya produksi sampah plastik di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Garut.
Adanya teknologi pengaspalan yang mencampurkannya dengan plastik itu, kata dia, setidaknya dapat mengatasi persoalan sampah plastik yang tadinya dibuang ke tempat pembuangan sampah, menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk campuran aspal yang diyakini hasilnya lebih kuat daripada aspal biasa.
Ia menyebutkan aplikasi aspal plastik tahun 2022 di Kabupaten Garut dengan panjang 16,56 km telah memanfaatkan sebanyak 30,96 ton sampah plastik cacah, dan tahun 2023 dengan panjang mencapai 33,68 km menggunakan 49,54 ton sampah plastik cacah."Sampah plastik selalu menjadi masalah utama pencemaran tanah maupun laut, sifat sampah plastik tidak mudah terurai, dan adanya aspal plastik ini bisa mengurangi produksi sampah plastik," katanya.
Nurdin menyampaikan bangga bisa bekerja sama dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk karena memilih Garut sebagai daerah percontohan penerapan aspal plastik paling panjang 50,2 km, lebih panjang daripada daerah lain yang totalnya 100 km.
Menurut dia ke depan Pemkab Garut bisa menjalin kerja sama kembali untuk pembangunan jalan dari aspal campuran plastik yang tidak hanya di ruas jalan wilayah Kabupaten Garut tapi diterapkan di jalur provinsi.
"Suatu kehormatan bagi kami Kabupaten Garut dijadikan percontohan penerapan aspal dengan campuran sampah plastik," katanya.
Direktur Legal, External Affairs and Circular Economy Chandra Asri Group, Edi Rivai mengatakan, setelah menunaikan target 100 km jalan aspal dengan campuran plastik, pihaknya sebagai mitra pertumbuhan akan terus terbuka terhadap peluang kolaborasi untuk memperpanjang jalan aspal plastik untuk mewujudkan Indonesia Asri.
Ia mengatakan aspal plastik sebagai solusi yang inovatif dalam berkontribusi menangani sampah plastik di Indonesia melalui prinsip ekonomi yang saat ini diimplementasikan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti dengan Pemerintah Kabupaten Garut, dan Yayasan Bakti Barito salah satu mitra perusahaan dalam mengentaskan masalah sampah plastik.
"Semoga keberhasilan yang diraih dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak daerah di Indonesia untuk menerapkan infrastruktur berkelanjutan yang serupa," katanya.Executive Director Yayasan Bakti Barito Fifi Pangestu mengatakan, pembangunan aspal plastik di Garut merupakan jalan terpanjang di satu daerah yang mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah dan semua pemangku kebijakan.
"Kami berharap kemitraan ini dapat memberikan solusi yang komprehensif dan memperluas akses pendidikan lingkungan sekaligus membangun komunitas yang tangguh di Garut," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Garut tuntaskan 50,2 km jalan aspal plastik