Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin berharap keinginan tokoh politik dan budayawan Uu Rukmana soal eksistensi budaya Sunda agar diteladani.
"Beliau sangat ingin budaya Sunda tetap eksis. Semoga kita bisa meneladani apa yang beliau arahkan," ujar Bey mengungkapkan harapannya dalam keterangan usai menghadiri pemakaman Uu Rukmana di TPU Astana Anyar, Kota Bandung, Senin.
Menurut Bey, Jawa Barat kehilangan salah satu tokoh yang tak hanya aktif dalam politik, tapi juga budaya Sunda, di mana almarhum aktif dalam kegiatan organisasi kebudayaan Sunda, gigih dalam merawat budaya Sunda, dan juga tercatat pernah menjadi Pemimpin Redaksi Mangle, majalah berbahasa Sunda.
"Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Bapak Uu Rukmana. Kita kehilangan seorang tokoh Jawa Barat, beliau tak hanya tokoh politik, tapi juga memiliki dedikasi yang besar untuk warga Jabar, terutama di bidang kebudayaan, budaya Sunda," kata Bey.
Uu Rukmana berpulang dalam usia 76 tahun di Rumah Sakit Advent Kota Bandung, sekitar pukul 18.50 WIB, hari Minggu (3/3).
Selain menyampaikan doa dan dukungan moril untuk keluarga yang ditinggalkan, Bey Machmudin juga mengingatkan tentang semangat persatuan dan kelestarian budaya Sunda yang harus terus dihidupkan dari sosok almarhum yang dikenal mudah akrab dengan semua kalangan.
"Dengan siapapun kita harus tetap bersatu. Dalam kondisi sekarang, kita sama-sama membangun Jawa Barat dan pesan beliau adalah mempertahankan dan menjaga kelestarian budaya Sunda," ucap Bey.
Uu Rukmana diketahui lahir dan besar di Kota Bandung. Karir politiknya dimulai sejak tahun 1972 menjadi anggota DPRD Kota Bandung hingga mengemban Wakil Ketua DPRD Jabar periode 2004-2009 serta anggota DPRD Jabar periode 2009-2014.