Andi menyebutkan ada durasi sekitar satu jam setelah informasi diterima, sehingga warga memiliki kesempatan untuk berkemas dan menyelamatkan barang berharga sebelum terjadi banjir.
“Jika bencana banjir terjadi, masyarakat sudah mampu mengantisipasi. Intinya waktu yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” katanya.
Dia menambahkan sensor alat itu juga akan mengirimkan sinyal pemberitahuan kepada personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) di kelurahan, supaya mereka bisa mempersiapkan peralatan untuk penanganan banjir sampai menentukan lokasi pengungsian.
“Kami juga nantinya bisa terjun langsung membantu masyarakat ke tempat pengungsian yang lebih aman dan layak,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Cirebon perbaiki layanan air bersih
Baca juga: Pemkot Cirebon perbaiki layanan air bersih