Sedangkan terkait tugas dan fungsi KPPS yang sudah dilantik beberapa hari lalu, langsung mendapatkan bimbingan teknis dan arahan yang diberikan PPK di masing-masing wilayah pemilihan, termasuk tata cara penghitungan hasil Pemilu yang dilaporkan secara daring.
"Berbagai upaya cepat dalam memberikan bimbingan dan arahan dilakukan sesuai Undang-Undang Pemilu tahun 2017 dan PKPU, sehingga petugas KPPS dapat menjalankan tugas dan fungsinya mulai dari membuat TPS hingga pelaporan hasil pemilihan," katanya.
Ridwan menjelaskan terkait kerawanan dan konflik pada Pemilu 2024, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Bawaslu Cianjur, guna melakukan antisipasi dengan melibatkan Linmas desa dan kecamatan.
Sehingga saat terjadi konflik dapat diselesaikan dengan cepat atau diarahkan untuk dilakukan musyawarah melibatkan aparat keamanan TNI/Polri dan pihak terkait lainnya.
"Kami bersama forkopimda dan Bawaslu Cianjur, sudah memetakan wilayah rawan terjadi konflik dan lainnya, sehingga berbagai upaya antisipasi dan pencegahan dini dapat dilakukan dengan cepat agar tidak meluas," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan menjelang Pemilu 2024, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh kepala puskesmas di Cianjur, untuk melakukan pendampingan dan pemeriksaan kesehatan bagi petugas KPPS yang akan menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilihan.
"Tidak hanya melakukan pemeriksaan kami sudah meminta tenaga kesehatan di seluruh wilayah untuk melakukan pemetaan resiko kesehatan petugas, melakukan monitoring dengan membentuk tim kesiap siaga-an kesehatan berkoordinasi dengan aparat setempat," katanya.
KPU Cianjur berkoordinasi dengan dinkes pastikan kesehatan petugas KPPS
Senin, 5 Februari 2024 22:49 WIB