Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, berpeluang bergerak variatif di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).
IHSG dibuka menguat 12,15 poin atau 0,17 persen ke posisi 7.329,39. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,65 poin atau 0,29 persen ke posisi 922,16.
“IHSG hari ini (20/5) diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 7.275 sampai 7.350,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, akselerasi IHSG dalam sepekan di dorong oleh data ekonomi yang positif pada April 2024, misalnya neraca perdagangan tercatat surplus 48 bulan beruntun dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang naik serta di level optimis.
Kondisi ekonomi domestik yang tangguh membawa nilai tukar rupiah Jisdor terapresiasi 1,85 persen dari titik tertingginya pada April 2024 menjadi Rp15.978 per dolar AS pada Jumat (17/05).
Pada pekan ini, pelaku pasar menantikan RDG BI pada Selasa dan Rabu (21 dan 22 Mei 2024) untuk menentukan suku bunga BI-Rate yang berpotensi tetap pada level 6,25 persen, mempertimbangkan angka inflasi yang masih dalam target dan rupiah yang kembali menguat.
Dari mancanegara, kawasan Eropa melaporkan inflasi tahunan pada April 2024 sebesar 2,4 persen year on year (yoy), atau stagnan dari bulan sebelumnya sebesar 2,4 persen (yoy).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi variatif di tengah "wait and see" RDG Bank Indonesia