Garut (ANTARA) - Kepolisian bersama masyarakat membantu evakuasi 13 warga yang rumahnya rusak terdampak bencana alam pergerakan tanah di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk menghindari ancaman bahaya.
"Untuk penghuni dari empat rumah terdampak diarahkan untuk mengungsi ke sanak saudara terdekat," kata Kepala Polsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Ahad.
Baca juga: Pemkab Garut sebut BTT Rp20 miliar sudah bisa digunakan jika ada bencana
Ia menuturkan bencana alam pergerakan tanah itu terjadi di Kampung Jaringao, Desa Telaga Sari, Kecamatan Banjarwangi, Sabtu (27/1) malam, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Pergerakan tanah di kawasan pemukiman warga itu, kata dia, menyebabkan pergeseran tanah sepanjang 100 meter, dengan lebar atau belahan tanah sekitar 1 meter dan kedalamannya sekitar 15 sentimeter.
"Kejadian pergeseran tanah ini baru pertama," katanya.
Ia mengatakan dampak dari pergerakan tanah itu menyebabkan satu rumah warga milik keluarga Ilham rusak berat, kemudian ada tiga rumah warga yang yang juga terdampak dan mengancam keselamatan penghuninya.
Tercatat dari empat rumah itu, kata dia, terdapat 13 anggota keluarga yang semuanya dievakuasi ke rumah saudara yang lebih aman untuk menghindari risiko dampak dari bencana pergerakan tanah tersebut.