Pola makan yang sehat mencakup semua unsur gizi yang seimbang sesuai kebutuhan tubuh. Di sisi lain, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, jika seseorang mengonsumsi makanan yang melebihi kebutuhan tubuhnya, hal ini akan berisiko pada timbulnya penyakit, seperti dikutip dari keterangan pers Tokopedia, Rabu.
Oleh karena itu, berikut lima fakta dan mitos seputar makan sehat berdasarkan saran dari dokter gizi.
1. Makan malam akan membuat berat badan naik adalah mitos
Faktanya, makan malam tidak akan membuat berat badan naik jika jumlah kalori yang dikonsumsi dalam sehari tetap sesuai kebutuhan kalori per orang dan membatasi konsumsi makanan manis serta berlemak.
Seseorang yang sedang menurunkan berat badan disarankan untuk makan malam 2 sampai 3 jam sebelum waktu tidur untuk menghindari risiko asam lambung naik.
2. Mindful eating lebih baik dibandingkan mengurangi porsi makan adalah fakta
Mengurangi porsi makan berlebihan hingga menghindari makanan tertentu demi menurunkan berat badan justru tidak baik. Lebih baik, terapkan mindful eating karena tidak ada makanan yang terlalu baik maupun jahat.
“Mindful didasarkan pada kesadaran penuh seseorang saat makan. Misalnya, memperhatikan apa saja yang dimakan, besarnya porsi makanan, mengetahui kapan saat lapar dan saat kenyang,” kata Putri.
3. Mengikuti pola makan sehat berdasarkan suatu tren di media sosial adalah mitos
Diet yang tepat menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh, bukan berdasarkan testimonial atau yang sedang tren di media sosial. Sebelum menjalankan diet, sebaiknya konsultasikan dulu hal ini ke dokter gizi atau ahli gizi.
Biasanya, dokter gizi atau ahli gizi dapat mengatur pola diet berdasarkan kondisi tubuh pasien agar kebutuhan makronutrien, seperti vitamin dan mineral tetap dapat terpenuhi.
4. Olahraga tetap penting untuk mengurangi berat badan adalah fakta
Manfaat utama dari berolahraga adalah menjaga kesehatan tubuh dari penyakit. Selain pola makan yang sehat dan bergizi, Putri menganjurkan untuk melakukan olahraga secara rutin minimal 150 menit setiap minggu dengan intensitas sedang.
World Health Organization (WHO) juga merekomendasikan untuk berolahraga selama 150 menit tiap minggunya untuk menguatkan massa otot.
5. Boleh makan apa saja saat ‘jendela makan’ ketika jalani intermittent fasting adalah mitos
5. Boleh makan apa saja saat ‘jendela makan’ ketika jalani intermittent fasting adalah mitos
Faktanya, jendela makan saat intermittent fasting adalah waktu untuk memenuhi segala kebutuhan tubuh secara seimbang.
Oleh karena itu, hal terpenting yang dilakukan bukan hanya dapat makan apa saja, tetapi pemenuhan asupan karbohidrat, protein dan lemak, serta vitamin mineral.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ini lima fakta dan mitos seputar pola makan sehat