Dirinya menekankan penerapan program ini bukan hanya tentang efisiensi distribusi, tetapi juga memberdayakan petani untuk mengelola pertaniannya secara berkelanjutan.
“Inovasi ini menjadi tonggak baru dalam memajukan sektor pertanian, menciptakan dampak positif yang mendalam,” ucap dia.
Sebelumnya, Diskatan melaporkan sektor pertanian di Kuningan selama 2023 khususnya produksi padi dari hasil panen petani sudah menunjukkan capaian positif.
Selama tahun tersebut, Kabupaten Kuningan mampu menghasilkan padi berkualitas yang mencapai 321.806 ton gabah kering giling (GKG).
Dari jumlah GKG itu, petani di Kuningan berhasil memproduksi beras pada angka 206.310 ton dari total kebutuhan masyarakat 109.077 ton atau surplus sebanyak 97.233 ton.
Baca juga: Pemkab Kuningan bantu benih dan pupuk ke petani terdampak pandemi