Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, mencatat kinerja ekspor sejumlah komoditas asal daerah itu ke pasar global menunjukkan capaian positif dengan nilai 354,59 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada 2023.
Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Jumat, mengatakan pada periode itu terdapat beberapa produk yang mampu bersaing khususnya dari segi kualitas sehingga dapat dipasarkan ke sejumlah negara. Artinya komoditas ekspor dari Cirebon kini mulai bervariatif.
Baca juga: Ekspor mebel rotan Kabupaten Cirebon diproyeksikan tetap tumbuh pada 2024
Baca juga: Ekspor mebel rotan Kabupaten Cirebon diproyeksikan tetap tumbuh pada 2024
Sebagaimana dilaporkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat, komoditas ekspor itu banyak dihasilkan dari semua sektor industri yang ada di Kabupaten Cirebon.
Dari laporan tersebut, lanjutnya, produk benang menjadi salah satu komoditas unggulan dengan nilai ekspor yang tembus di angka 63,15 juta dolar AS selama 2023.
“Hasil ini memperlihatkan industri-industri lain (di luar rotan) di Cirebon, sudah bisa dipasarkan ke luar negeri,” ujar Imron.
Dalam data itu disebutkan produk benang dari Cirebon sudah berhasil dipasarkan ke India, Mesir, Taiwan, Bangladesh, Korea Selatan dan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Sedangkan produk berbahan rotan, kata dia, mencatatkan nilai ekspor sebesar 62,14 juta dolar AS untuk mebel atau furnitur dan barang kerajinan sekitar 5,74 juta dolar AS selama 2023.
Kebanyakan produk yang dihasilkan dari industri rotan di Cirebon diekspor ke sejumlah negara seperti AS, Brasil, Kanada, Inggris, Jepang, Kolombia, China dan lainnya.
“Kita lihat tahun kemarin ekspor komoditas dari industri rotan di Cirebon sudah kembali membaik,” tuturnya.