Jumlah penduduk China menyusut dalam 2 tahun berturut-turut
Kamis, 18 Januari 2024 7:30 WIB
Istanbul (ANTARA) - Jumlah penduduk China untuk dua tahun berturut-turut menyusut sejak 2022 dan ini merupakan pertama kali terjadi dalam 60 tahun terakhir.
Tahun lalu mereka kehilangan statusnya sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia yang kini diambil alih India.
Menurut Biro Statistik Nasional China, angka kelahiran di negara itu mencapai rekor terendah pada 2023. Sebaliknya, angka kematian mencapai rekor tertinggi dalam lebih dari setengah abad terakhir, tulis harian South China Morning Post.
Jumlah penduduk di China daratan turun 2,08 juta pada 2023, dari 1,4118 miliar menjadi 1,4097 miliar, kata harian yang berbasis di Hong Kong itu.
Jumlah bayi baru lahir di China pada 2023 mencapai 9,02 juta atau turun 5,6 persen dari 2022 yang tercatat 9,56 juta.
Angka kelahiran di China pada 2023 mencapai rekor terendah sejak pencatatan dimulai pada 1949, yaitu 6,39 kelahiran per 1.000 orang.
Angka itu turun dari 6,77 kelahiran per 1.000 orang pada 2022, pungkas South China Morning Post.
Pengangguran di Perkotaan Turun
Pemerintah China kembali membuka data pengangguran, meski hanya menyebutkan data di perkotaan, yaitu mencapai 5,2 persen pada 2023 atau turun 0,4 poin dibanding pada 2022, kata Kepala Biro Statistik Nasional (NBS) China Kang Yi dalam konferensi pers pada Rabu.
Tahun lalu mereka kehilangan statusnya sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia yang kini diambil alih India.
Menurut Biro Statistik Nasional China, angka kelahiran di negara itu mencapai rekor terendah pada 2023. Sebaliknya, angka kematian mencapai rekor tertinggi dalam lebih dari setengah abad terakhir, tulis harian South China Morning Post.
Jumlah penduduk di China daratan turun 2,08 juta pada 2023, dari 1,4118 miliar menjadi 1,4097 miliar, kata harian yang berbasis di Hong Kong itu.
Jumlah bayi baru lahir di China pada 2023 mencapai 9,02 juta atau turun 5,6 persen dari 2022 yang tercatat 9,56 juta.
Angka kelahiran di China pada 2023 mencapai rekor terendah sejak pencatatan dimulai pada 1949, yaitu 6,39 kelahiran per 1.000 orang.
Angka itu turun dari 6,77 kelahiran per 1.000 orang pada 2022, pungkas South China Morning Post.
Pengangguran di Perkotaan Turun
Pemerintah China kembali membuka data pengangguran, meski hanya menyebutkan data di perkotaan, yaitu mencapai 5,2 persen pada 2023 atau turun 0,4 poin dibanding pada 2022, kata Kepala Biro Statistik Nasional (NBS) China Kang Yi dalam konferensi pers pada Rabu.