Dia juga menjelaskan waktu sebelum dan saat terjadinya longsor, curah hujan di wilayah tersebut tengah mengalami anomali yakni mencapai 200 mm yang biasanya hujan tersebut kumulatif dalam 15 sampai 20 hari yang kemudian masuk ke dalam cekungan itu.
"Info dari BMKG dalam dua hari mencapai 200 mm, itu hujan yang biasanya 200 mm itu dalam 15 - 20 hari, dan bayangkan diturunkan dalam dua hari," katanya.
Dia juga menjelaskan secara morfologi, daerah tersebut memang rawan longsor dan kerap kali terjadi longsor, sehingga bukan karena sebab lain seperti aktivitas perusahaan air minum di sana.
"Jadi secara morfologi kawasan ini memang rawan longsor yang juga telah terjadi sebelum ada aktivitas perusahaan," ucapnya.
Baca juga: BPBD Jabar: Evakuasi korban longsor di Subang selesai masuk tahap rehabilitasi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG minta masyarakat tunggu kajian mendalam penyebab longsor Subang
Masyarakat diminta menunggu kajian mendalam penyebab longsor di Subang
Sabtu, 13 Januari 2024 6:08 WIB