Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon, Jawa Barat, memastikan sudah menerima seluruh jenis surat suara yang berjumlah 1.289.620 lembar untuk keperluan pemungutan suara pada pelaksanaan Pemilu 2024.
"Total surat suara yang diterima untuk lima jenis pemilihan 1.289.620 lembar. 100 persen semuanya sudah tersimpan di gudang logistik," kata Ketua KPU Kota Cirebon Mardeko saat dikonfirmasi di Cirebon, Minggu.
Mardeko menyampaikan pengiriman surat suara terakhir untuk jenis DPR RI dan DPRD provinsi sudah diterima KPU Kota Cirebon pada Sabtu (6/1) malam kemarin, yang diangkut menggunakan truk kontainer serta dikawal secara ketat oleh Bawaslu setempat hingga aparat kepolisian.
Kedatangan surat suara itu, menurut dia, dipastikan sudah mengikuti prosedur yang berlaku serta logistik tersebut diterima dalam kondisi baik.
"Dari jumlah keseluruhan yang ada (surat suara) kita alokasikan juga untuk antisipasi adanya pemungutan suara ulang. Untuk DPRD kota sekitar 5.000 lembar dan presiden 1.000 lembar," ujarnya.
Mardeko mengatakan dengan diterimanya logistik itu, maka KPU Kota Cirebon akan melakukan tahapan berikutnya yaitu proses sortir dan lipat surat suara dengan melibatkan sekitar 150 tenaga pekerja.
Pihaknya menjadwalkan prosesi tahapan itu mulai dikerjakan pada Senin (8/1), yang dipusatkan di gudang penyimpanan logistik KPU Kota Cirebon.
Sebelumnya, KPU Kota Cirebon pun telah melakukan simulasi untuk mengerjakan tahapan sortir dan lipat sehingga proses itu dapat berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan.
"Jadi mulai tanggal 8 Januari 2024, kita melakukan tahapan sortir dan lipat surat suara. Target dari KPU RI harus selesai dalam 10 hari," tuturnya.
Menurut dia, setelah proses itu selesai maka KPU Kota Cirebon tinggal menentukan jadwal untuk mendistribusikan surat suara itu ke seluruh tempat pemungutan suara (TPS) yang ada.
Pihaknya juga menjamin surat suara yang tersimpan di gudang logistik akan tetap dalam kondisi aman dan terawat, karena petugas KPU hingga aparat kepolisian sudah melakukan pengecekan serta penjagaan secara berkala.
"Kita tinggal menunggu logistik lain, yang dalam waktu dekat akan dikirimkan," ucap dia.