Bandung (ANTARA) -
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan peningkatan itu adalah menekankan dijalankannya dengan baik mengenai warta KA yang dilakukan oleh Pengatur Perlintasan Kereta Api (PPKA) sebagai sinyal aman atau tidaknya perjalanan kereta api.
"Sementara ini kami melakukan pengoperasian dengan warta KA karena dengan kejadian kemarin, maka kita tingkatkan SOP mengenai prosedur operasional antara Cicalengka dan Haurpugur," kata Didiek di Kantor Pusat PT KAI di Bandung, Sabtu.
Jalur antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka yang sempat terputus karena kecelakaan antara Kereta Turangga dan Kereta Commuterline Bandung Raya, menurut Didiek, saat ini telah bisa dilintasi. Hal ini setelah evakuasi kereta dan lokomotif dua rangkaian kereta nahas tersebut selesai sekitar pukul 02.00 WIB, serta perbaikan jalur selesai dilakukan.
"Setelah evakuasi kereta selesai dilakukan pada dini hari tadi, dilanjutkan perbaikan atas sarana karena ada bantalan-bantalan yang bergeser. Saat ini sudah normal dengan kecepatan terbatas 5km/jam," tuturnya.
Kecelakaan tabrakan kereta tersebut menyebabkan jalur Stasiun Haurpugur-Cicalengka terputus dan mengharuskan beberapa perjalanan kereta api dibatalkan atau direkayasa, termasuk perjalanan KA Commuterline Bandung Raya yang hanya sampai Stasiun Rancaekek.
Dengan tersambungnya kembali jalur tersebut, operasi Commuter Line Bandung Raya kini bisa sampai stasiun terakhirnya di Stasiun Cicalengka, dan stasiun tersebut telah melayani naik turun penumpang kembali.