Jakarta (ANTARA) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) saat ini tengah mengumpulkan data hingga keterangan saksi untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kecelakaan kereta api (KA) di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Kami sedang melakukan pengumpulan data dan informasi faktual, termasuk keterangan para saksi sambil menunggu hasil investigasi dari teman-teman investigator di lapangan," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, kata dia, KNKT saat ini belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab terjadinya kecelakaan.
"Kami akan melakukan analisis menyeluruh terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kecelakaan serta melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait," ujar Soerjanto.
Pada Jumat (5/1) pukul 06.03 WIB, terjadi kecelakaan yang melibatkan KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuter Line Bandung Raya di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka.
Dalam upaya penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut, KNKT juga telah mengambil langkah cepat dengan menurunkan tim investigasi ke lokasi kejadian.
Tim yang bertugas terdiri atas Gusnaedi Rachmanas (IIC), Aditya W.S Yudishtira dan Yogi Arisandi (anggota) serta Agus Marson (tenaga ahli). Kegiatan investigasi berlangsung selama 4 hari, terhitung mulai 5-8 Januari 2024.
Selama proses penyelidikan, KNKT akan memberikan pembaruan secara berkala kepada masyarakat. KNKT memastikan bahwa hasil penyelidikan dapat memberikan pencerahan yang memadai dan tindakan yang tepat untuk meningkatkan keselamatan transportasi KA di Indonesia.