Cianjur (ANTARA) - Petugas gabungan berupaya membuka kembali jalan penghubung antar kecamatan di wilayah selatan Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Desa Saganten, Kecamatan Sindangbarang yang putus akibat pohon tumbang menutup seluruh landasan jalan dengan menggunakan alat seadanya.
Camat Sindangbarang, Judi Adhi Nugroho saat dihubungi Rabu, mengatakan upaya menyingkirkan pohon tumbang masih menggunakan alat manual sambil menunggu alat berat dan alat bermesin dari BPBD dan Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Cianjur dan dinas terkait di Pemkab Cianjur dan PUPR Provinsi Jabar, agar dapat menurunkan alat berat guna mempercepat proses evakuasi karena pohon yang tumbang sangat besar menutup jalan provinsi," katanya.
Tidak hanya menutup jalan penghubung antar kecamatan milik provinsi, pohon yang tumbang juga menimpa dua rumah warga hingga rusak berat, tidak ada korban jiwa hanya dua orang penghuni mengalami luka-luka dan sudah mendapat perawatan medis di puskesmas setempat.
Hingga Rabu malam antrean kendaraan terus memanjang dari kedua arah ujar dia, karena proses evakuasi pohon tumbang terkendala alat manual yang digunakan petugas gabungan dari Damkar Sindangbarang, PLN Sindangbarang dibantu warga sekitar.
"Kami berharap pohon yang tumbang dapat segera dievakuasi sehingga arus lalulintas terutama kendaraan yang membawa hasil bumi tujuan Cianjur dapat melintas normal karena tidak ada jalur alternatif yang terdapat di sepanjang jalur tersebut," katanya.
Sedangkan terkait korban luka akibat tertimpa material rumah yang ambruk dihantam pohon tumbang, saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas Sindangbarang karena mengalami luka berat di bagian kepala dan punggungnya.