Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati meyampaikan realisasi sementara dari anggaran pendidikan tahun 2023 telah mencapai Rp503,8 triliun.
Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Kinerja dan Realisasi APBN 2023 di Jakarta Selasa mengatakan, dana tersebut digelontorkan guna memperluas kesempatan belajar serta meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
“Total anggaran pendidikan itu paling besar adalah untuk tenaga guru, untuk biaya operasi sekolah, kemudian kita berikan untuk berbagai murid yang mengalami kesulitan karena mereka tidak mampu dari sisi ekonomi,” katanya.
Sepanjang tahun 2023, dari keseluruhan realisasi anggaran pendidikan tersebut, Rp302,7 disalurkan dalam bentuk Transfer ke Daerah (TKD). Anggaran tersebut dimanfaatkan untuk merevitalisasi sarana di 11.994 sekolah dan prasarana di 7.409 sekolah.
Selain itu, anggaran pendidikan juga digunakan untuk dana BOS bagi 43,8 juta siswa, BOP PAUD untuk 6,2 juta peserta didik, hingga Rp175,0 triliun untuk gaji para tenaga pendidik di daerah.
Kemudian Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dari anggaran pendidikan tercatat sebesar Rp178,4 triliun yang dimanfaatkan untuk Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 20,3 juta siswa, Bidik Misi sebesar Rp13,0 triliun untuk 960,5 ribu mahasiswa, hingga Tunjangan Profesi Guru (TPG) non PNS sebesar Rp13,0 triliun untuk 628,3 ribu guru.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkeu: Realisasi sementara anggaran pendidikan 2023 capai Rp503,8 T