Sumedang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menerjunkan tim untuk mengecek kondisi bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang untuk memastikan kondisinya aman atau berbahaya setelah diterjang gempa bumi, karena seluruh pasien yang dievakuasi akan kembali menempati ruang perawatan.
"Sekarang sedang melakukan pendalaman seperti apa kondisi bangunan-bangunan yang ada di rumah sakit," kata Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman saat meninjau daerah terdampak gempa di Sumedang, Senin.
Ia menuturkan pemerintah daerah dan seluruh jajaran pemerintah provinsi maupun instansi lainnya sudah melakukan upaya menanggulangi daerah yang terdampak gempa bumi mengguncang Kabupaten Sumedang, Minggu (31/12).
Langkah saat ini sedang dilakukan pemerintah daerah, kata dia, terutama masalah pasien yang dievakuasi ke luar gedung RSU Sumedang, dan menempati tenda darurat sebanyak 108 orang di depan RSUD, dan 45 orang di halaman belakang RSUD.
Baca juga: Semalam 248 pasien RSUD Sumedang dievakuasi akibat gempa
Baca juga: 248 rumah rusak 456 warga mengungsi imbas gempa Sumedang
Ia menyampaikan tim dari Dinas PUPR Kabupaten Sumedang akan mengecek langsung kondisi bangunan terutama tiga bangunan RSUD Sumedang yakni bangunan VIP, paviliun, dan sakura.
"Apabila kondisinya aman, tentu nanti kita akan evakuasi kembali pasien yang saat ini ada di luar," katanya.
Jika hasil pengecekan kondisi bangunan belum aman, kata Herman, maka akan disiapkan tenda darurat yang lebih baik, aman, nyaman bagi pasien selama menjalani perawatan medis.
Ia memastikan seluruh pasien yang saat ini ditangani RSUD Sumedang tetap mendapatkan pelayanan medis secara optimal, dan dijamin keselamatannya selama menjalani perawatan.
"Apabila kondisi tidak aman tentu kita akan siapkan tenda yang lebih representatif, terutama dari sisi kesehatan karena yang kita tangani adalah pasien, dan keselamatan pasien adalah prioritas kami," katanya.
Ia menambahkan tim dari Dinas PUPR Sumedang juga tidak hanya mengecek bangunan RSUD Sumedang, tetapi akan mengecek kondisi rumah warga yang rusak akibat dilanda bencana gempa bumi.
Ia menyebutkan saat ini tidak dilaporkan ada korban jiwa, hanya kerusakan bangunan rumah yang sementara dilaporkan terjadi di Kecamatan Cimalaka, Sumedang Utara, dan Sumedang Selatan.
"Mana saja rumah-rumah yang bisa digunakan kembali, mana saja yang tidak aman, dan tentu warga kami harus disiapkan tempat yang refresentatif," katanya.
Sebelumnya, laporan situs resmi BMKG bahwa gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 4.8 terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang, tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 kilometer Timur Laut Kabupaten Sumedang pada kedalaman 5 KM, Minggu pukul 20.34 WIB. Sebelumnya juga terjadi gempa di Sumedang berkekuatan Magnitudo 4.1 sekitar pukul 14.35 WIB.
Baca juga: Jabar identifikasi dampak pada terowongan Tol Cisumdawu pascagempa
Baca juga: BMKG: Terjadi dua kali gempa susulan di Sumedang
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Sumedang cek bangunan RSUD sebelum ditempati pasien
Pemkab cek bangunan RSUD Sumedang pascagempa sebelum ditempati pasien
Senin, 1 Januari 2024 17:46 WIB