“Kami membangun infrastruktur transportasi laut seperti Pelabuhan Patimban, dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berparadigma Indonesia Sentris atau merata ke seluruh wilayah,” kata Budi Karya dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Pelabuhan Patimban merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun dengan nilai investasi mencapai Rp18,9 triliun.
Kehadirannya, ujar Budi Karya, diharapkan dapat meningkatkan daya saing logistik nasional, yang dapat mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045 yang diusung oleh Presiden Joko Widodo.
Kehadirannya, ujar Budi Karya, diharapkan dapat meningkatkan daya saing logistik nasional, yang dapat mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045 yang diusung oleh Presiden Joko Widodo.
“Pelabuhan Patimban akan menjadi pelabuhan besar bersama dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang menjadi bagian dari rantai pasok global,” ucap Budi Karya.
Lebih lanjut Budi Karya menjelaskan, pemerintah terus mengupayakan pengembangan Pelabuhan Patimban agar dapat berfungsi secara optimal.
Pemerintah terus menyelesaikan pengembangan Pelabuhan Patimban fase 1 seperti terminal peti kemas yang memiliki kapasitas 250.000 TEUs (twenty-foot equivalent unit) dan terminal kendaraan berkapasitas 218.000 CBU (completely build up) sudah rampung.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhub: Kehadiran Pelabuhan Patimban dorong pemerataan pembangunan