Kota Bandung (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono bersama Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah melakukan peninjauan terhadap stok dan harga bahan pokok di pasar tradisional di kota itu.
Bambang mengatakan, kegiatan tinjauan harga serta stok bahan pokok tersebut dilakukan sebagai bentuk kesiapan menghadapi menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Baca juga: Kota Bandung tak perpanjang status darurat sampah
“Jadi barusan saya coba cari tahu beberapa harga diantaranya cabai merah yang masih masuk dalam koridor aman ya kisarannya antara Rp80 ribu sampai dengan Rp100 ribu per kilogram,” kata Bambang di Bandung, Kamis.
Berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan, Bambang mengatakan, harga beberapa bahan kebutuhan pokok sudah mulai relatif stabil.
“Jika dibandingkan dengan harga komoditas beberapa pekan ke belakang, kami memantau adanya penurunan harga,” katanya.
Ia menambahkan, untuk ketersediaan bahan kebutuhan pokok aman hingga akhir tahun nanti. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu belanja secara berlebihan.
“Kita terus komunikasikan dengan para pedagang mudah-mudahan harga bahan pokok yang relatif stabil bisa terus berlanjut, sehingga daya beli masyarakat bisa tinggi untuk bisa mendapatkan kebutuhan pangan,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah menyebut, tren harga komoditas pangan di Kota Bandung saat ini bisa dikatakan positif meskipun ada beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan tetapi tidak signifikan.
“Tapi Insya Allah kita jaga, semua pasokan aman, mudah-mudahan ini sampai akhir tahun tidak ada kenaikan secara signifikan,” kata Elly.
Adapun komoditas yang mengalami kenaikan seperti gula pasir dengan harga Rp16.000, hal itu dikarenakan harga acuan Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang mengalami peningkatan dari Rp14.500 menjadi Rp16.000.
Elly mengatakan untuk komoditas bawang juga saat ini mengalami kenaikan dari Rp37.500 menjadi Rp40.000 per kilogram dikarenakan faktor cuaca buruk yang mengakibatkan para petani gagal panen.
Baca juga: Kota Bandung jalin kerja sama dengan 2 daerah untuk ketahanan pangan
“Karena kalau bawang itu kan termasuk komoditas yang produksinya dipengaruhi oleh cuaca. Sekarang kan hujan terus. Nah ini banyak yang busuk, banyak yang gagal panen,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya terus melaksanakan operasi pasar murah sebagai upaya mengendalikan harga sembako atau bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.
“Bagaimana kita terus menyediakan barang kebutuhan pokok untuk warga Kota Bandung dengan harga yang lebih terjangkau dengan kehadiran pasar murah,“ kata Elly.