Lebih lanjut, ia mengemukakan hunian ramah lingkungan yang berlokasi di Perumahan Taman Anggrek, Kuningan, itu telah mendapatkan Sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH).
Dengan diraihnya predikat tersebut, tutur Haryo, hunian itu merupakan rumah subsidi pertama di Indonesia yang berhasil tersertifikasi hijau untuk tahap perencanaan pada peringkat madya.
“Prosesnya dinilai dari desain pasif, penggunaan material yang ramah lingkungan dan parameter hijau lainnya. Kami memiliki target 1 juta rumah hijau pada tahun 2030 melalui program IGAHP,” cakapnya.
Ia menambahkan melalui program IGAHP, masyarakat di Kuningan dapat mempelajari lebih banyak terkait rumah bersubsidi hijau.
Selain itu, pihaknya juga berkomitmen akan terus mengambil kebijakan strategis dalam pemenuhan hunian layak dan berkelanjutan serta terjangkau bagi rakyat Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi peran Pemerintah Kabupaten Kuningan yang secara proaktif telah mendukung penerbitan Sertifikat Bangunan Gedung Hijau Kelas 1A pada pilot project IGAHP,” ucap dia.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian PUPR luncurkan program rumah hijau bersubsidi di Kuningan