Kantor Pemadam Kebakaran Cirebon melakukan penyemprotan deterjen untuk mengatasi fenomena "serangan" hama ulat bulu yang mengganggu aktivitas warga di Desa Sampiran, Cirebon, Jawa Barat.
“Hama ulat bulu di sini banyak sekali, diperkirakan ribuan ekor. Kami langsung ke lapangan untuk melakukan penyemprotan menggunakan deterjen dan obat pemusnah ulat bulu,” kata petugas Damkar Cirebon Sigit Priyandi di Cirebon, Senin.
Untuk penyemprotan pertama, kata dia, pihaknya menerjunkan satu unit mobil tangki berkapasitas 3.500 liter air yang diarahkan ke beberapa titik khususnya ke deretan pohon jati di ruas jalan Desa Sampiran.
Jika upaya tersebut tidak membuahkan hasil, pihaknya akan melakukan penyemprotan kembali memakai cairan deterjen dan obat pembasmi ulat bulu agar aktivitas warga kembali normal.
Sigit mengatakan pemusnahan hama ulat bulu itu dilakukan seauai aduan warga setempat yang merasa resah, karena hewan tersebut menyebabkan gatal-gatal bila terkena bagian tubuh.
“Tadi ada laporan warga bahwa di Desa Sampiran ada serangan ulat bulu yang mengganggu perjalanan atau aktivitas warga,” ujarnya.
Dari hasil laporan warga, Sigit mengungkapkan ribuan hama ulat bulu itu diperkirakan berasal dari perkebunan pohon jati yang berada tidak jauh dari pemukiman warga.
Sementara itu Kepala Dusun Plaosan Desa Sampiran Abas Riyandi menyampaikan dalam lima hari terakhir warga di desanya merasa tidak nyaman karena hama ulat bulu itu sering berada di sekitar jalan utama desa.