Majalengka (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan puluhan proyek strategis untuk kawasan Rebana Metropolitan terus dikerjakan dan diestimasikan selesai pada 2024, sehingga kawasan tersebut dapat menjadi penggerak ekonomi di daerahnya di masa depan.
“(Kawasan) Rebana itu masih terus dan sudah ada Rp5,5 triliun yang terealisasi. Ada 37 proyek yang harus selesai di 2024,” kata Bey setelah meninjau Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, Jumat.
Bey memastikan puluhan proyek strategis tersebut terus dikerjakan dengan perhitungan yang matang dan cermat. Jika pengerjaan itu rampung di tahun depan, maka dampak positifnya akan terasa bagi perekonomian Jawa Barat.
Selain 37 proyek itu, kata Bey, masih ada sekitar 44 proyek yang harus dikerjakan sampai 2030.
“Nanti ada 44 proyek dalam 2030 dan yang tahun ini masih berproses dan mungkin dua atau tiga proyek segera diselesaikan,” ujarnya.
Menurut dia, kawasan Rebana Metropolitan dirancang untuk menciptakan daerah industri baru sehingga bisa memacu pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.
Pihaknya memastikan akan terus melakukan update terkait proses pengembangan kawasan Rebana Metropolitan itu. “Sisanya (proyek) masih berporses. Harusnya bisa meningkatkan ekonomi Jawa Barat,” ujarnya.
Selain soal pengembangan kawasan Rebana Metropolitan, sambung Bey, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun terus menerapkan berbagai upaya promosi guna meramaikan aktivitas penumpang di Bandara Kertajati.
Salah satunya dengan memberikan layanan angkutan umum gratis kepada masyarakat dan penumpang yang hendak menuju Bandara Kertajati.
“Itu menjadi salah satu cara kita untuk mempromosikan Bandara Kertajati. Untuk penumpang kita alokasikan 16.000 tiket dan berlaku hari ini sampai akhir Desember 2023,” ucap Bey.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul:
Pj Gubernur Jabar: Pengembangan Rebana Metropolitan terus dikerjakan