"Kalau misalnya dia fokus di sini ya, paling tidak dia bisa jadi imam lah, bisa jadi imam di keluarganya, jadi imam di tengah-tengah masyarakat, bisa jadi guru ngaji," katanya.
Baca juga: Lapas Garut terapkan transaksi uang digital untuk narapidana
Rusdedy menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan pondok pesantren di Lapas Garut didukung oleh Majelis Ulama Indonesia, Kantor Kementerian Agama, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat di Garut.
"Lengkap nih, dari petugas Lapas sendiri untuk melakukan pembinaan, kemudian dari unsur masyarakat, ada tokoh-tokoh masyarakat kita, para kiai kita, para guru kita, ustadz kita untuk melakukan pembinaan," katanya.
"Ini peran serta masyarakat, otomatis kalau sudah membina, setelah bebas pun insya Allah bisa diterima oleh masyarakat," ia menambahkan.