“Fasilitas itu sudah diterima oleh masyarakat yang saya yakin itu tepat sasaran karena yang mengetahui dan yang paling membutuhkan kan RT dan RW dengan adanya daya dukung sarana ini,” kata Ema.
Oleh karena itu, ia optimistis penyelesaian sampah ini bisa segera teratasi dengan dukungan dari seluruh kewilayahan melalui sarana tersebut yang nantinya akan menciptakan kawasan bebas sampah (KBS) baru di Kota Bandung.
“Kemarin itu sudah melihat ada kelurahan berstatus KBS. Mudah-mudahan ini nanti akan bergerak terus seperti teori bola salju. Satu kelurahan, dua kelurahan, tiga kelurahan dan seterusnya,” katanya.