Blokade Israel telah memutus pasokan bahan bakar, listrik dan air ke Gaza serta mengurangi bantuan kemanusiaan.
Sementara itu, jumlah kematian di Israel mencapai 1.200 orang.
Sebelumnya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak Presiden Amerika Serikat Joe Biden agar segera melakukan intervensi untuk menghentikan genosida yang sedang dilakukan Israel terhadap warga Palestina, lapor kantor berita Palestina, WAFA.
Dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, Abbas juga mendesak Biden agar mendesak masuknya bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Jalur Gaza yang terkepung.
"Presiden Biden, saya menyerukan kepada Anda, dengan seluruh kualitas resmi dan kemanusiaan Anda, agar menghentikan bencana kemanusiaan ini, genosida ini terhadap rakyat kami yang tidak bersalah. Sejarah tidak akan memaafkan siapa pun yang melakukan kejahatan ini," kata dia.
Abbas menegaskan rakyat Palestina berhak hidup di tanah airnya dengan bebas dan bermartabat.
Baca juga: Turki akan seret pemerintah Israel ke Mahkamah Internasional
Menurut WAFA, Israel telah membunuh sekitar 12.300 warga Palestina dalam serangan di Jalur Gaza sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober. Sementara itu, angka kematian resmi di Israel mencapai sekitar 1.200 orang.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid dan gereja di Jalur Gaza, rusak atau hancur.
Blokade Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik dan air ke Gaza serta mengurangi pasokan bantuan.
Israel menolak seruan gencatan senjata sampai sandera yang ditahan oleh Hamas dibebaskan.
Baca juga: Jerman serukan solusi dua negara untuk konflik Palestina-Israel
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Israel kembali bom sekolah di Gaza, lukai dan tewaskan puluhan orang