Jakarta (ANTARA) - Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Italia dan Israel di Udine, Selasa (14/10) malam waktu setempat, diwarnai bentrokan antara demonstran pro-Palestina dan aparat kepolisian.
Mengutip dari TRTWorld, Rabu, ribuan orang turun ke jalan menolak laga tersebut berlangsung di tengah situasi konflik yang masih menyisakan ketegangan di Gaza.
Sekitar 10.000 pengunjuk rasa mengikuti aksi damai di kota yang terletak di timur laut Italia itu meskipun gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah disepakati pada awal pekan.
Polisi dilaporkan menembakkan gas air mata dan menggunakan meriam air untuk membubarkan kelompok demonstran.
Otoritas setempat menerjunkan lebih dari 1.000 aparat kepolisian dan personel militer untuk mengamankan jalannya pertandingan. Sejumlah helikopter dan drone juga dikerahkan guna memantau pergerakan massa di sekitar stadion.
Aksi protes dimulai dengan damai, disertai seruan “Free Palestine” dan spanduk bertuliskan “Show Israel the red card”. Namun, situasi memanas ketika sekelompok kecil demonstran mencoba mendekat ke area stadion Bluenergy, tempat laga Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa antara Italia dan Israel digelar.
Polisi kemudian menahan barisan demonstran beberapa kilometer dari stadion. Bentrokan kecil pun tak terhindarkan menjelang kick-off, sementara sebagian besar massa tetap melakukan aksi damai.
