Peningkatan literasi akan memacu penerimaan dan penggunaan produk ekonomi dan keuangan syariah, memberikan dorongan signifikan pada kontribusi sektor ini terhadap ekonomi nasional.
Meskipun Indonesia telah mencatat prestasi cemerlang di tingkat global dalam sektor keuangan syariah, Ma’ruf menegaskan bahwa tingkat literasi saat ini masih di bawah potensi.
“Saya berkeyakinan, dengan besarnya potensi Indonesia, angka-angka ini dapat ditingkatkan, bahkan, literasi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia ke depan paling tidak mesti mampu mencapai 50 persen,” kata Ma'ruf.
Sementara itu, pengamat ekonomi syariah Adiwarman A. Karim, mengemukakan tantangan peningkatan literasi syariah adalah kesulitan menyampaikan konsep ekonomi syariah dengan bahasa yang lebih mudah dipahami masyarakat. Keterlibatan komunitas, pesantren, masjid, dan kelompok pengajian dapat menjadi salah satu langkah penting agar literasi keuangan syariah tidak terbatas pada kota besar saja.
Oleh karena itu, kolaborasi masif dan berkelanjutan antar-berbagai pihak untuk mempercepat peningkatan literasi ekonomi syariah sangat dibutuhkan. Perlu diseminasi informasi kepada masyarakat luas guna mendukung peningkatan literasi dan edukasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saat industri keuangan menggarap ekonomi syariah
Spektrum - Saat industri keuangan menggarap ekonomi syariah
Sabtu, 18 November 2023 10:33 WIB