Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) memperkuat kerja sama bidang pengembangan instrumen dan digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah.
"BI dan MUI berkomitmen untuk mendukung dan mewujudkan iklim yang kondusif bagi pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu.
Penguatan kerja sama tersebut diwujudkan dalam nota kesepahaman tentang pengembangan instrumen keuangan komersial dan sosial syariah, pengembangan pasar keuangan syariah, pengembangan instrumen moneter syariah, pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) syariah, penguatan ekonomi keumatan, dan penguatan penyelenggaraan jaminan produk halal, serta digitalisasi pengelolaan keuangan syariah.
Nota kesepahaman itu ditandatangani oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar, yang disaksikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang juga merupakan Ketua Dewan Pertimbangan MUI di Jakarta, Selasa (7/5).
Selain itu, kerja sama juga mencakup dukungan penetapan fatwa dan konsultasi pemenuhan prinsip-prinsip syariah atas instrumen serta usulan kebijakan BI yang terkait keuangan syariah.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan apresiasi dan dukungan atas kerja sama BI dan MUI dalam mengawal akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI dan MUI kerja sama bidang digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah