Selanjutnya, BUMDes Arya Kamuning membuka satu destinasi baru yakni wahana Kolam Renang Side Land pada akhir 2022. Objek wisata itu kemudian selalu ramai dikunjungi turis dan bisa mendatangkan keuntungan ekonomi bagi warga di Desa Kaduela.
Menariknya, kata dia, sejumlah wisatawan mancanegara pun pernah mengunjungi Desa Wisata Kaduela meski jumlahnya masih sedikit jika dibandingkan aktivitas turis domestik.
“Kunjungan wisata di Desa Wisata Kaduela selama Januari-Oktober 2023 selalu di atas 11 ribu kunjungan turis. Paling tinggi di bulan Agustus sekitar 18 ribu wisatawan dan paling rendah di bulan September yang hanya berada di angka 9 ribu kunjungan,” ungkap Iim.
Iim menyebutkan berkat banyaknya aktivitas turis itu, BUMDes Arya Kamuning pun menjadi salah satu badan usaha milik desa yang memperoleh pendapatan tertinggi di Kuningan pada 2022 lalu dengan nilai Rp586 juta.
Pihaknya berharap bahwa Desa Kaduela bisa mendapatkan prestasi terbaik pada ajang Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kuningan Elon Carlan menyampaikan Talaga Biru Cicerem di Desa Kaduela, menjadi salah satu kawasan pariwisata yang paling diminati turis domestik.
Keberadaan destinasi itu dan beberapa objek wisata lainnya di Kuningan, telah membuat pihaknya merasa optimis bisa mendatangkan 3 juta wisatawan pada 2024.
"Target prioritas Kami adalah 3 juta pengunjung ke Kuningan pada 2024. Beberapa destinasi wisata seperti Waduk Darma, Kolam Renang Cibulan, Gedung Perundingan Linggarjati, dan Talaga Biru Cicerem, memiliki pengunjung tetap,” ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Desa wisata Kuningan masuk 15 besar Lomba Desa Wisata Nusantara 2023