Kuningan (ANTARA) -
Komando Distrik Militer (Kodim) 0615/Kuningan melaksanakan upacara ziarah nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Haurduni Kuningan, Jawa Barat, untuk memberi penghormatan dan mengenang jasa-jasa pahlawan yang sudah berjuang demi kemerdekaan Republik Indonesia.
"Ziarah ini dilakukan usai pelaksanaan upacara bendera peringatan Hari Pahlawan yang diadakan di Halaman Setda Kabupaten Kuningan," kata Komandan Kodim (Dandim) 0615/Kuningan Letkol Inf Bambang Kurniawan di Kuningan, Jumat.
Baca juga: Kuningan gunakan cadangan air di embung jaga produktivitas pertanian
Ia menjelaskan bahwa kegiatan itu diiringi oleh penaburan bunga pada makam-makam pahlawan di Kuningan dan acara tersebut berlangsung khidmat.
Menurut Bambang, ziarah di TMP Kuningan itu tidak hanya sekadar acara seremonial belaka. Sebab, kegiatan semacam ini bisa menjadi momentum untuk mengingatkan generasi muda agar terus melanjutkan perjuangan guna memajukan bangsa dan negara
"Di masa sekarang pahlawan itu tentunya berbeda dengan pahlawan di masa perjuangan. Untuk menjadi seperti itu harus dimulai dari diri sendiri dengan lebih giat belajar dan berkreasi yang dapat berguna," ujarnya.
Melalui peringatan Hari Pahlawan ini, ujar Dandim, generasi muda dapat meneladani patriotisme para pahlawan. Salah satunya, berjuang tanpa pamrih untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Ia pun mengajak generasi muda dan seluruh komponen bangsa dalam menjaga persatuan serta kesatuan NKRI. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan," ujarnya.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Kuningan Ridho Suganda yang menyebut masyarakat perlu menghargai pengorbanan para pahlawan dan meneruskan semangat patriotisme mereka.
Baca juga: 49 pasutri di Kuningan dapatkan akta pernikahan setelah ikut isbat nikah
Ridho menambahkan momentum Hari Pahlawan dapat digunakan sebagai kesempatan guna merenung dan berkomitmen kembali pada nilai-nilai kebangsaan.
"Pahlawan adalah orang-orang pilihan dan orang-orang yang menonjol karena keberaniannya membela kebenaran dan menegakkan keadilan," ucap Ridho.*