Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membacakan puisi terkait miris hatinya melihat agresi Israel di Gaza Palestina.
Retno di panggung "Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina" di Monas, Jakarta Pusat, Ahad, mengatakan, anak-anak Palestina itu menangis karena terluka.
"Dia tidak bisa berkata
Ia tidak tahu dimana bapak-ibunya
Setiap sepuluh menit, satu anak wafat
Ribuan orang tua kehilangan anak
Tak terbilang berapa ribu anak kehilangan orang tuanya"
Dalam puisinya yang berjudul "Palestina Saudaraku", Retno melanjutkan bait berikutnya terkait penanda pada setiap tangan tertulis nama warga Palestina.
"Karena mereka tidak ingin mati tanpa penanda"
kata Retno dalam puisi tersebut.
Dalam bait selanjutnya, puisi itu membahas terkait kondisi sosial-ekonomi warga Palestina yang hancur berantakan.
"Membuat mereka bertanya-tanya, kapan kekejaman ini akan berhenti dan kapan keadilan itu akan menghampiri".
Retno mengajak seraya berikrar sebagai warga Indonesia bahwa "aku dan Indonesiaku pantang mundur, akan terus membantu".
Menlu Retno bacakan puisi ungkap miris hatinya lihat agresi Israel di Gaza Palestina
Minggu, 5 November 2023 10:20 WIB