Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diprediksi bergerak variatif cenderung menguat terbatas menjelang rilis inflasi Indonesia periode Oktober 2023 pada Rabu (01/11) besok.
IHSG dibuka menguat 3,17 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.739,06. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,43 poin atau 0,05 persen ke posisi 889,78.
“IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam range 6.700 sampai 6.794,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan inflasi Indeks Harga konsumen (IHK) periode Oktober 2023 pada Rabu (01/11) besok, yang diperkirakan akan naik dipicu oleh inflasi komponen harga pangan dampak dari El Nino.
Di sisi lain, pemerintah kembali melelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 31 Oktober 2023, yang bertujuan untuk membiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2023.
Terdapat 8 seri SUN yang akan dilelang dengan masa jatuh tempo mulai dari 1 Februari 2024 hingga 15 Agustus 2051. Pada lelang SUN tersebut, pemerintah menargetkan akumulasi indikatif mencapai Rp19 triliun hingga Rp28,5 triliun.
Dari mancanegara, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) kawasan Eropa periode Oktober 2023 tercatat turun lebih dalam sebesar minus 17,9, dibandingkan bulan sebelumnya sebesar minus 17,8.
Responden memiliki pandangan yang memburuk terhadap situasi keuangan masa depan dan perekonomian negara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi menguat terbatas jelang rilis inflasi dalam negeri