Cianjur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meresmikan masjid dan sekolah anak usia dini serta tiga sumur bor untuk penyintas gempa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang dibangun dari donasi masyarakat melalui PMI.
Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo di Cianjur, Senin, mengatakan bantuan yang disalurkan itu untuk meringankan beban warga penyintas gempa di beberapa desa di Kecamatan Cugenang, terutama yang kesulitan mendapatkan air bersih setelah gempa terjadi tahun 2022.
Baca juga: BPBD Cianjur sudah distribusikan 10 juta liter air selama musim kemarau
"Donasi yang terkumpul dari masyarakat DIY melalui PMI DIY sekitar Rp500 juta lebih, disalurkan untuk pembangunan kembali satu masjid di Desa Talaga, sekolah anak usia dini di Desa Benjod, dan tiga sumur bor masing-masing di Desa Talaga, Benjod dan Cijedil," katanya.
Prabukusumo menjelaskan, pembangunan kembali masjid dan sekolah anak usia dini serta sumur bor sudah tuntas dilakukan sejak bulan Mei 2023, berkoordinasi dengan PMI Cianjur, namun baru saat ini bisa datang kembali ke Cianjur untuk meresmikan bantuan dari donasi masyarakat DIY.
Tidak hanya bantuan dana pembangunan, pihaknya juga memberikan sejumlah alat penunjang untuk sekolah anak usia dini berupa laptop berikut printer dan untuk masjid diberikan tambahan karpet dan mimbar yang terbuat dari kayu jati.
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban penyintas gempa dan dipelihara keberadaannya, sedangkan untuk sumur bor kami serahkan pengelolaannya pada tokoh warga setempat dan desa," katanya.
Wakil Sekretaris PMI Cianjur Aris Yulianto mengatakan menjelang satu tahun setelah gempa Cianjur tepatnya tanggal 21 November 2022, bantuan dari PMI kota/kabupaten di Indonesia masih terus mengalir ke sejumlah wilayah terdampak di Cianjur.
PMI DIY resmikan masjid hingga sekolah untuk penyintas gempa di Cianjur
Senin, 30 Oktober 2023 18:36 WIB