Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengingatkan seluruh aparatur negara untuk selalu menjaga netralitas pada Pemilihan Umum 2024.
Hal itu disampaikan Wapres di hadapan media di sela kunjungan kerja di Kalimantan Timur, Selasa, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta.
“Kita mengajak semua jajaran yang terlibat soal pemilu untuk bertindak sesuai aturan, bersikap netral, dan tidak memihak kepada siapa pun. (Juga bagi semua pihak) baik itu pemerintah daerah sampai ke bawah, unsur keamanan, pihak penyelenggara pemilu, dan pengawasnya bekerja dengan baik," ujar Wapres.
Di sisi lain, Wapres mengingatkan calon presiden dan calon wakil presiden yang telah mendaftar beserta para partai politik pengusung dan pendukung agar tidak bertindak di luar ketentuan yang berlaku.
“Kemudian para kontestannya sendiri serta para relawan supaya jangan melampaui batas,” ujar Wapres.
Menurutnya, apabila semua pihak mampu berkomitmen untuk bertindak sesuai aturan yang ada, maka Pemilu 2024 akan berjalan dengan baik tanpa adanya kecurangan.
“Kalau semua berjalan di atas aturan saya kira akan berjalan dengan jujur dan adil. Pengawas supaya lebih tegas siapa yang melanggar cepat diberi peringatan. Saya mengajak semua patuh pada aturan main yang telah disepakati,” ujar Wapres.
"Jika terindikasi terlibat mengikuti kampanye, menyebarluaskan alat peraga kampanye (APK), mengikuti kampanye dan lain sebagainya, ada pidana," kata Zacky selepas apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023 di depan Gedung Sate Bandung, Selasa.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat ingatkan ASN pahami betul arti netralitas
Karena itu, dia mengimbau kepada ASN termasuk TNI dan Polri untuk tetap menjaga asas netralitasnya. "Kalau ASN punya hak memilih silahkan dipersilahkan, tapi hak politik itu tidak untuk disebarluaskan, dikampanyekan di publik," tutur dia.
Di lokasi yang sama, Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menegaskan, ASN khususnya yang ada di wilayah Jawa Barat, harus menjaga netralitasnya dalam Pemilu 2024 baik saat Pilpres, Pileg, hingga Pilkada.
"Harus menjaga netralitas, jangan keberpihakan pada pihak-pihak tertentu, intinya netralitas ASN harus kita Junjung tinggi," kata Bey.
Ia juga mengingatkan bahwa netralitas bukan berarti tidak boleh menegakan aturan, akan tetapi tetap menegakan aturan bagi semua peserta kontestasi politik ini tanpa terkecuali, dan tanpa memihak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres ingatkan aparatur negara jaga netralitas pada Pemilu 2024