Tasikmalaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengentaskan 851 balita dari 1.730 balita stunting yang saat ini sudah tumbuh dengan kondisi gizi yang baik setelah dilakukan berbagai program oleh pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Mulai bulan Februari 2023 dengan cara melakukan intervensi kepada 1.730 balita sunting, dan hingga hari ini setidaknya 851 balita stunting telah berstatus gizi normal," kata Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah saat acara peringatan Hari Jadi Kota Tasikmalaya ke-22 di Balai Kota setempat, Selasa.
Ia menuturkan Pemkot Tasikmalaya selama ini terus melakukan berbagai upaya dan merealisasikan program yang berkaitan dengan cara mengatasi kasus stunting di masyarakat.
Program untuk stunting itu, kata dia, seperti One ASN One Stunting yakni ASN di Pemkot Tasikmalaya harus menjadi orang tua asuh atau memberikan perhatian masalah gizi bagi balita yang masuk daftar stunting.
"Program One ASN One Stunting yang didukung dengan aplikasi Pemantauan Anak Stunting Terintegrasi atau Pasti, Program One ASN One Stunting ini telah dilaksanakan," katanya.
Ia menyampaikan kasus stunting di Kota Tasikmalaya masih menjadi perhatian serius untuk diselesaikan oleh pemerintah daerah dengan mengoptimalkan program yang dapat mengentaskan stunting.
Ia menyebutkan program yang akan kembali dilakukan pemerintah daerah yakni mendirikan Dapur Masyarakat Khusus Stunting (Damaskus) untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.
Kota Tasikmalaya entaskan 851 dari 1.730 balita stunting
Selasa, 17 Oktober 2023 21:00 WIB