Jakarta (ANTARA) - Bintang muda bulu tangkis Indonesia, Alwi Farhan, berharap keberhasilan dia menjadi juara dunia tunggal putra junior BWF bisa mengangkat moral dan melecut semangat perbulutangkisan Indonesia untuk bangkit setelah terpukul karena gagal total di Asian Games 2022.
Alwi Farhan menorehkan sejarah setelah tampil sebagai juara tunggal putra ajang BWF World Junior Championships 2023. Dia pun mencatat dengan tinta emas sebagai pemain tunggal putra pertama Indonesia yang menjadi juara dunia junior.
Dalam laga final yang berlangsung di The Podium Arena, Spokane, Washington, AS, Minggu waktu setempat, Alwi yang menjadi unggulan keempat menggusur unggulan ketiga, Hu Zhe An (China) dengan skor 21-19, 19-21, 21-14 dalam laga selama 65 menit.
"Semoga dengan kemenangan saya ini bisa memberi semangat bagi bulu tangkis Indonesia untuk bangkit. Kemenangan ini tentu sangat berarti bagi saya. Tetapi saya tidak boleh cepat puas, karena ini baru juara level junior. Saya pun ingin bisa tampil konsisten saat masuk ke level senior. Saya mau bisa masuk top 50 dulu," kata Alwi.
Keberhasilan Alwi naik podium juara ini bak oase di padang pasir menyusul prestasi muram para pemain senior di Asian Games Hangzhou lalu yang gagal menyumbang medali apapun bagi Kontingen Indonesia.
Keberhasilan Alwi menyiratkan harapan bahwa bulu tangkis Indonesia masih ada dan memiliki harapan cerah dengan sukses yang diukir pebulu tangkis belia asal Surakarta tersebut.
"Alhamdulillah dan bersyukur saya bisa menang. Saya tidak menyangka bisa sampai di sini. Karena tahun lalu pun saya tahu betapa berat perjuangannya tampil di WJC. Kemenangan ini tak lepas berkat dukungan dan doa orangtua, keluarga, pelatih, rekan, dan team support hingga akhirnya saya bisa jadi juara seperti saat ini," kata Alwi melalui keterangan tertulis PBSI yang diterima di Jakarta, Senin.
Alwi menyebut kepercayaan dan keyakinan pada kemampuan diri sebagai kunci kemenangannya.