Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, membagikan 357 paket pangan program Gerakan Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Terpadu untuk membantu kebutuhan gizi masyarakat di pelosok yang diberikan saat acara memperingati Hari Pangan Sedunia 2023 di Alun-alun Pameungpeuk, Selasa.
Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut Hadi Wardana mengatakan, paket pangan sebanyak itu terdiri atas 250 paket makanan siap saji, kemudian 107 paket program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk memenuhi gizi balita agar tidak 'stunting'.
Baca juga: Program 'Harum Madu' Garut untuk dukung stabilitas ekonomi keluarga
"Kalau untuk makan B2SA itu 250 paket, kemudian untuk balita 'stunting' itu dua desa sebanyak 107 balita," katanya.
Ia menuturkan pemberian paket kebutuhan pangan bergizi salah satu kegiatan dalam rangkaian memperingati Hari Pangan Sedunia yang puncak acara peringatannya 16 Oktober 2023.
Masyarakat yang hadir dalam acara itu, kata dia, cukup antusias menikmati kegiatan yang menyuguhkan beragam makanan, termasuk menu makanan yang dimasak langsung oleh juru masak profesional di Garut.
"Kami Dinas Ketahanan Pangan menyelenggarakan beberapa kegiatan, di antaranya yang pertama yaitu gerakan makan B2SA, di mana masyarakat di sini menikmati santapan makan yang diberikan oleh DKP melalui yang dimasak oleh chef di Garut," katanya.
Ia menambahkan pihaknya juga menyelenggarakan kegiatan mengedukasi kalangan pelajar di Kecamatan Pameungpeuk tentang makanan atau jajanan yang sehat, bergizi, dan layak dikonsumsi.
Dalam acara itu, lanjut dia, tidak hanya menyajikan makanan siap santap, tapi ada kegiatan lainnya seperti pasar murah kebutuhan pokok masyarakat berupa beras, minyak, terigu dan telur dengan harga lebih murah dibandingkan di pasaran.
357 paket pangan dibagikan untuk kebutuhan gizi masyarakat Garut
Selasa, 3 Oktober 2023 19:50 WIB